Cara Memadukan Desain Logo dengan Font
Akhir-akhir ini saya menerima email dari teman-teman desainer dan beberapa siswa yang menanyakan tanggapan terhadap suatu desain Company Profile dan Identity Design yang sedang mereka kerjakan. Banyak dari email tersebut pada umumnya di dasarkan sekitar pertanyaan : ‘Font apa terlihat lebih baik?’ atau ‘Menurut Anda mana yang lebih baik untuk hal ini, tipeface ringan atau tipeface berat / heavy?’
Pertanyaan-pertanyaan ini membuat saya
berpikir ulang tentang cara saya mengerjakannya dan membuat pilihan,
secara lebih rinci kenapa saya menetukan pilihan tipeface yang pasti ketika memadukan sebuah tipeface / jenis huruf dengan suatu desain tanda logo atau simbol, membuat desain logo.
Lanjutkanlah membaca beberapa tips dan metode berikut untuk membantu
menentukan tipeface yang lebih relevan dan cocok untuk suatu tanda logo dan menyeluruh memperbaiki keputusan tipografi Anda.
Catatan : dibawah ini dapat juga juga diartikan kedalam semua elemen tipografi
Ketahui Sejarah Anda
Memilih suatu tipeface font yang pantas dan relevan untuk suatu desain logo dimulai dasar pemahaman sejarahnya (yang seringkali lebih kepada suatu pengakuan).
Seorang type designer /
desainer font [yang baik] menciptakan suatu tipeface tidak hanya
sekedar menjadi sesuatu yang indah dilihat. Kualitas tipeface itu
sendiri dirancang untuk cocok pada jaman tertentu atau gaya pada
jamannya dan cocok pada medium yang spesifik. Daripada menceritakan
sejarah tipeface untuk artikel ini, disini ada beberapa artikel dan buku
untuk penjelasan lebih lanjut dan pembelajaran.
- A Brief History of Type by I Love Typography
- The Elements of Typographic Style by Robert Bringhurst
- Stop Stealing Sheep & Find Out How Type Works by Erik Spiekermann & E.M. Ginger
Saya tidak mengatakan bahwa Anda perlu
untuk mengetahui semuanya yang ada pada artikel tersebut mengenai setiap
tipeface yang ada, tetapi melakukan beberapa pekerjaan rumah tersebut akan membawa Anda pada suatu cara yang membutuhkan waktu yang lama ketika memilih solusi tipeface font terbaik untuk desain logo Anda.
Dapatkan suatu rasa pada kurva dan bentuk
Lain waktu ketika Anda memilih suatu font,
cobalah untuk memperbesar tampilannya (zoom in) kemudian analisa kurva
dan bentuk dari suatu tulisan sample.
Mari kita bandingkan huruf kecil ‘A‘
pada FF Absara dan Bienetresocial (free font); huruf A dengan tipeface
Absara mempunyai kurva yang lebih tajam dan lurus pada perbandingan
dengan Bienetresocial yang memiliki kurva melingkar (rounded). Bentuk
tulisan -letterform Absara terlihat untuk muncul berpahat, sedangkan
Bienetresocial terlihat lebih mengalir dan halus.
Jadi apa yang dapat dilakukan dengan mengetahui hal di atas pada saat memadukan logo dengan tipeface? Baiklah, suatu desain logo
dengan sudut yang drastis dan penjuru mungkin akan terlihat lebih baik
dipadukan dengan Absara karena secara mimik rupa tipeface Absara lebih
terlihat punya karakteristik yang mewakili logo tersebut, sementara itu
desain logo yang mempunyai tipikal sudut yang melingkar atau tumpul akan
terlihat lebih baik bila dipadukan dengan Bienetresocial.
Juga, banyak desainer logo yang akan
merancang ulang desain atau memodifikasi tipeface yang sudah ada untuk
membantunya mendapatkan paduan logo dan rasa yang lebih cocok.
Kepribadian
Sama seperti ketika Anda menentukan musik, mobil dan desain rumah, harus sesuai dengan kepribadian Anda bukan? Mari kita lihat Public Gothic (free font). Sebagaimana desainer menyatakan
kepribadiannya adalah ‘sedikit keindustrian atau sedikit vintage’.
Sekarang mari kita lihat penggunaan Public Gothic pada penggunaan yang
baik (tidak berhubungan dengan logo namun untuk tujuan contoh).
Dibawah ini merupakan website Happy Cog’aoke yang didesain oleh Happy Cog, menggunakan Public Gothic sebagai masthead (kepala surat kabar atau headline) Happy Cog’aoke mereka.
Tipeface atau elemen desain pada website
mereka saling berkomplimen satu sama lain dengan baik. Kepribadian
‘industial vintage’ dari Public Gothic berjalan baik dengan tekstur latar dan garis mirip kotak sirkuit dipakai pada website tersebut. Sebuah kemenangan kombinasi dari keseluruhan tampilan website yang hebat.
Pikirkan tentang tampilan / rasa -display and feel
dari pasar -target market klien Anda, dan keseluruhan impresi yang
ingin Anda coba berikan dengan logo Anda kemudian padukan hal tersebut
dengan kepribadian/ personality tipe font (termasuk juga permainan
kata-kata yang ada didalamnya). Jika anda pada kondisi yang tidak
memungkinkan untuk menentukan kata kunci yang mirip diantara target
market, tanda / simbol, dan atau tipeface maka pasti ada disuatu tempat
-sesuatu hal yang perlu disesuaikan, dibuang dan dimodifikasi.
Sebenarnya inilah maksud dari ilmu grafis.
Kontras
Kontras adalah sesuatu yang penting dalam
suatu desain, dia memberikan perbedaan-perbedaan dan emphasis dimana dia
dibutuhkan. Cobalah untuk memadukan tanda atau bentuk yang lebih tebal
-lebih mencolok dengan tipeface yang lebih kurus untuk menambahkan
atmosfir, ruang dan atau tegangan.
Sebagai contoh, identitas baru untuk Armani Exchange
(A|X) menggunakan sebuah kombinasi antara kotak yang tebal, padat, dan
tegas dengan sebuah tipeface yang memiliki kontras yang baik dengan
garis tipisnya untuk menambah kontras pada tegangan kotak dan garis
lebih tebal untuk menambah hubungan relasi pada kotak hitamnya.
Ini juga merupakan contoh yang baik dari memberi perhatian pada shape dan form, sebagai
sebuah hal yang lurus, panjang dan horisontal, Serif berdiri tegak
lurus dengan garis dari kotak. Yang membawa kita pada kesamaan point
selanjutnya.
Kesamaan
Pada kontras (sekali lagi, termasuk juga
permainan kata-kata) pada hal di atas, cobalah untuk menyeimbangkan
berat tanda logo kepada tipeface yang terpilih untuk menciptakan
hubungan relasi yang lebih kuat.
Mari kita lihat pada contoh identity Exact
berikut. Garis pada simbol ‘sama dengan’ (=) sama tebalnya dengan
ketebalan bentuk huruf pada tulisan exact. Hal ini menciptakan
keseimbangan dan sekaligus hubungan relasi antara dua elemen desain yang
saling terpisah satu sama lain dan bekerja untuk membawa mereka bersama-sama. Sebagai ganti tegangan kita sekarang mempunyai keseragaman elemen.
Readability
Ketika mendesain untuk setiap medium atau subjek, Anda harus tidak membiarkan suatu gaya / style menghalangi desain. Lebih pentingnya, style tidak boleh merintangi usability, dan dalam kasus ini adalah readability dari suatu tipeface.
Pilihlah logo yang tidak hanya bagus
digunakan pada ukuran yang besar saja, dia harus juga prima dalam ukuran
kecil. Pastikan dia terlihat bagus secara sempurna pada ukuran font
18-point di layar monitor Anda, tetapi ingat bahwa logo seringkali
muncul pada sudut yang sempit atau pada business card, dia membutuhkan kemampuan keterbacaan pada ukuran yang sangat kecil.
Ketika menguji suatu tipeface, jangan lupa untuk menyusutkan ukuran mereka pada layar monitor sebagai langkah tambahan saat mencetak mereka pada ukuran kecil. Jika dia susah dibaca maka sangat mungkin bukan merupakan solusi yang terbaik.
Terakhir, dua pemikiran
Bertentangan dengan hal-hal di atas, dalam ilmu grafis
suatu logo sudah seharusnya tidak dibuat berdasarkan suatu tanda atau
simbol. Banyak diantara logo yang paling sukses adalah mereka yang
memakai logo berbasis tulisan (logotype) yang mudah diingat sekaligus
indah yang menampilkan tipeface atau desain custom type.
Kedua, hal-hal di atas dalam memadukan font
tidak hanya terkait dengan logo dan tanda simbol. Banyak dari tips-tips
di atas dapat juga digunakan pada kesemua bentuk tipografi -untuk menentukan headline untuk sebuah artikel, sebagai contoh, adalah teknologi atau cara untuk menentukan hierarki suatu buku bertemakan burung.
Tidak untuk dikatakan, Anda harus memulai untuk mendesain tipeface atau sekedar mengetahui bagaimana cara untuk mengidetifikasi setiap tipeface pada market, tetapi untuk mempunyai pemahaman yang kuat pada tipografi,
aturan main, dan sejarah akan membawa Anda dan hasil desain Anda pada
perjalanan yang panjang. Mungkin juga Anda perlu membaca sekali lagi
tentang 47 aturan membuat logo.
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed.
Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.
No comments:
Post a Comment